Hari ini gue mau review daily makeup pouch yang biasa (yang
akan gue biasain) gue bawa ke kerjaan atau ke kampus aja. Gue udah mulai tobat
bawa makeup puch gede-gede karena yang pertama, jarang kepake, yang kedua
adalah karena berat-beratin beban hidup gue sehari-hari.
Simple kan? pouchnya sendiri gue colong dari ade gue yang
tadinya tempat case hape dia.
So, what’s inside?
Cuma ada 10 items alat tempur standar. 3 lipstik dengan 3
warna yang berbeda, satu eyeshadow, satu blushon, compact powder,
keseluruhannya merek lokal, Red A, kemudian powder brush, blush on brush, dan
eyeshadow brush kesemuanya merek Oriflame.
Itu dia penampakan dari makeup dailyuse gue. Lucu ya? yang
pertama gue suka adalah packagingnya, simple, meskipun masih bisa terdeteksi
kalo ini barang murah. Red A ini merupakan lini produk dari viva cosmetic. Kalo
viva itu emaknya, nah ini anaknya. Berhubung gue ini Cuma usianya aja yang tua
(dan mukanya mungkin) namun jiwa gue masih suka BM dan tawuran (lho?) jadilah
gue milih Red A.
Ini adalah lipstik Red A nomor 614, 615, dan 604. Warnanya
ceria-ceria khas remaja. Dan yang gak teracun sama ini lipstik, satu kata buat
lo, PARBET (parah betul) hahahahaa. Gue langsung jatuh cinta sama ketiga warna
ini. untuk jelasnya gue juga udah poto hasil swatch nya di lengan gue.
Maaf ya pengambilannya gak urut sesuai gambar di atas.
Urutan swatch di lengan gue adalah 604, 615, dan 614. 604 itu warnanya soft
pink, murni. Kalo 615 itu shocking pink, dan 614 ini mengingatkan gue sama
lipstik Etude House Miss Tangerine. Orangenya nyaris menyerupai. Jadi
seandainya kalian ini kepingin lipsti seorange Miss Tangerine tapi dengan harga
yang lebih ‘buy-able’. Ini dia saran gue. karena satu lipstiknya gue dapet
hanya sekitar Rp. 14.000 (harga bisa berbeda tipis tiap toko). Tekstur lembab,
glides on smoothly, tapi gak terlalu pigment. Gue makenya ditap pake tissue
dulu baru dilayer lagi.
Next adalah duo eyeshadow dan duo blush on. Eyeshadownya
seri G yang pan kiri berisi warna pink muda dengan shimmer halus dan sebelahnya
pink shocking tanpa shimmer. Cantik banget warnanya, love it, karena gue suka
berdandan ala-ala candy (baca : kendi). Keduanya memiliki tekstur yang bagus,
not too powdery not too chalky (bener gak sih bahasanya). Tapi staying powernya
payah banget meskipun udah dipakein eyeshadow base. Gak bisa kena keringet.
Paling tahan di mata gue Cuma 2 jam paling lama.
Lain lagi sama blush on nya. ini buka blush on Red A pertama
yang gue beli karena sebelumnya gue udah menghabiskan yang seri A. Yang
sekarang gue pake adalah seri E yang warnanya dominan pink untuk menyesuaikan
dengan eyeshadownya biar ala-ala candy. Warnanya pada seri tertentu gak terlalu pigmented. tapi juga ada yang heboh banget hanya dengan sekali swipe. heheh. kudu ati-ati pakenya. ini adalah salah satu yang warnanya gak terlalu keluar jadi harus agak sabar.
Yang terakhir itu bedaknya dan pelembab Citra. Produk Citra
akan gue review terpisah barengan sama facial foamnya. Untuk compact powder Red
A gue gak bisa kasih komentar banyak. Kenapa? Pertama, gue pake itu biar gak
dengan tujuan apa-apa. tujuannya biar kepake aja. Jenis muka gue ini kering gak
perlu lagi dibedakin. Penggunaan beda ini dengan menggunakan powder brush yang
gede itudan excess dari bedak lebih banyak dibuang pas di tap-tap. Gue beli ini
juga Cuma biar lengkap satu set. Gue ini gak suka yang kentang-kentang (tapi
review selalu kentang, gimana sih?) hahahaha. Ya udah gapapa biar kalian
penasaran dan beli produknya.
Over all :
+ murah
+ packaging kecil
+ pilihan warna gaoel
- staying power payah
- susah didapet di daerah gue
- ada bau kimia yang tercium dihidung gue
Beli lagi : Hmmmm????????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar